Selasa, 28 Oktober 2014

Manajemen Backup Dan Restore Pada Linux



1.Manajemen Backup dan Recovery Pada Linux

A.Backup dan Recovery
Sebuah sistem yang besar dan krusial harus selalu diatur setiap waktunya. Bukan hanya diatur untuk selalu mendapatkan data yang baru, tapi juga diatur supaya data yang lama tetap terjaga dengan aman.
Salah satu caranya adalah dengan melakukan backup danrecovery. Backup dan recovery merupakan kata yang saling berkaitan. Backup berarti kita membuat cadangan dari data yang sudah ada untuk disimpan dalam bentuk yg lain atau sama. Recovery, adalah merubah bentuk dari cadangan untuk dikembalikan menjadi data yang semula sudah ada.


Banyak data yang sudah ada di backup, lalu apabila dibutuhkan lagi akan dilakukan recovery sehingga data-data tersebut kembali seperti semula kepada sistem. Data-data tersebut biasanya diklasifikasikan. Jenis klasifikasi ini tidak baku, namun yang paling baik adalah klasifikasi berdasarkan konten. Jadi kita bisa pisahkan data-data di sistem menjadi klasifikasi seperti berikut.



Kita mengklasifikasikan data sistem menjadi dua kelompok, primer dan sekunder. Data primer ini sangat penting dan sistem bergantung kepadanya. Semua inti dari sistem, baik saat masih baru atau beserta update, serta konfigurasi tambahan yang diperlukan. Data database, mulai dari skema dari database dan isinya. Lalu disertai dengan data aplikasi beserta konfigurasi dan datanya. Menyusul data sekunder yang berisi data pribadi pengguna yang tidak berdampak langsung kepada sistem, tapi berdampak kepada pengguna. 

Pembagian file backup pun juga dibagi berdasarkan klasifikasi ini, jadi kita bisa tidak langsung melakukan backup satu sistem penuh. Kita pilih untuk melakukan backup data system, lalu biarkan satu file backup itu hanya berisi data sistem, jangan dicampuri dengan backup lainya.

Hal ini ditujukan supaya hendak dilakukan recovery, tidak semua data berubah kembali menjadi seperti semula, mungkin hanya ada kesalahan pada database, dan kita ingin mengembalikanya. Dengan pembagian seperti di atas, maka kita bisa hanya mengembalikan data database dan data lainya tetap baru dan berjalan lancar. 

Selain itu, backup dalam skala yang kecil juga berjalan lebih cepat, dan juga bisa dipecah-pecah untuk diberikan kepada bagian-bagian yang bertanggung jawab untuk data tersebut.
Meskpun begitu, melakukan backup dalam skala besar keseluruhan sistem juga terkadang dianjurkan. Ini dapat dilakukan apabila ada media penyimpanan yang cukup besar, dan waktu yang tidak terbatas untuk melakukan backup. Apabila waktu dan media penyimpanan yang ada sangat terbatas, dianjurkan untuk memecah-mecah konsentrasi backup. 

Kebanyakan sistem sudah mempunyai media dan waktu yang cukup, jadi memecah-mecah konsentrasi bukan lagi pilihan. Melakukan backup satu disk penuh adalah satu-satunya cara yang paling efisien apabila disertai dengan infrastruktur yang memadai. 

Backup biasanya dilakukan secara berkala, dengan waktu yang teratur. Semisal setiap 2 bulan sekali, atau apabila sistem benar-benar penting, kompak, dan berubah dengan cepat, maka backup per hari bukanlah hal yang tidak mungkin.

B.Alasan Kenapa Backup Penting 

Hilangnya file-file yang penting sangat mempengaruhi jalanya suatu kegiatan yang bergantung terhadap file tersebut. Dengan backup, ketakutan akan kehilangan file tersebut sedikit berkurang. Ada beberapa hal yang bisa membuat file hilang.
a. Kegagalan Hardware
b. Salah Hapus
c. Pencurian
d. Virus
Apabila terjadi kegagalan hardware, seperti disk yang rusak, jatuh, terkena air. Ini sudah pasti sangat susah untuk dikembalikan. Sebab lainya adalah salah hapus, meskipun salah hapus, beberapa aplikasi ada yg dikhususkan untuk mengembalikan file yang terhapus. Pencurian, secara fisik, akan mengakibatkan hardware dan software ikut hilang. Virus juga bisa merusak file, menghancurkan file tersebut sampai titik di mana file tersebut tidak bisa dikembalikan lagi.

Oleh karena itu, melakukan backup sangatlah penting, dan usahakan tempat penyimpanan backup tersimpan aman. Server cloud atau hardisk eksternal merupakan solusi yang cukup baik.

C.Backup dan Recovery di Sistem Linux Debian 

Sistem Linux Debian juga diberi kemampuan untuk melakukan backup dan recovery untuk sistem. Dengan aplikasi DD (Dataset Definition), bisa dilakukan sebuah backup penuh terhadap satu disk yang langsung bisa ditaruh disk lainya atau diteruskan sebagai output yang nantinya akan diproses menjadi sebuah file. Sebelum memulai backup, pilih disk yang akan di backup. Untuk melihat daftar disk bisa dicari di direktori /dev.
Gunakan, 

ls –l /dev | more 

Untuk melihat isi dari direktori /dev secara rinci, dan juga membatasi outputnya supaya bisa dibaca. Kegunaan dari operator | (pipa) adalah untuk mengarahkan output ke perintah di sebelah kanan dari operator. Dalam kasus ini more, digunakan untuk melihat file sedikit demi sedikit.



  


Tekan enter untuk menggeser ke bawah, dan cari bagian yang ada tulisan disk. Yang berarti file tersebut adalah representasi dari disk yang ada di sistem kita. 

Dalam contoh ini, ada disk dengan nama sdb yang berisi data dummy untuk dibackup ke dalam file. Dalam kasus nyata, data yang dibackup seharusnya data penting dan tidak diarahkan ke dalam file, tapi ke media yang lebih aman dan terjamin.
Gunakan perintah dari program dd, 

dd if=/dev/sdb | gzip > /usr/sdb.bak

Kita menggunakan dd, dengan input file /dev/sdb dan hasilnya di arahkan ke program gzip untuk melakukan kompresi data dan disimpan di file /user/sdb.bak.
Apabila ingin mencoba untuk melakukan backup langsung ke media, gunakan perintah ini.

dd if=/dev/sdb of=/dev/<media_backup

Lalu biarkan proses berjalan, proses akan memakan waktu cukup lama tergantung dari jumlah data yang diproses.



Terlihat bahwa sudah berhasil dilakukan backup pada disk sdb ini. Ukuran dari disk sdb ini hanya 64MB sehingga proses tidak membutuhkan waktu terlalu lama, yaitu cuma 26.0691 detik. Sekarang kita sudah berhasil membuat backup. Sekarang kita membutuhkan cara untuk mengembalikan hasil backup kita (recovery) ke disk semula. 
 Gunakan perintah ini untuk melakukan recovery dari data yang sudah di backup menggunakan kompresi gzip. 
gzip –dc /usr/sdb.bak | dd of=/dev/sdb 

Kita melakukan dekompresi pada data sdb.bak, lalu memberikan output hasil dekompresi tersebut kepada dd, yang akan memasukan data tersebut ke dalam disk /dev/sdb. Dengan begitu data sudah kembali seperti semula tepat seperti saat data dibackup.



Dengan menggunakan cara seperti ini, maka keamanan data bisa terjamin. Usahakan untuk selalu menggunakan media eksternal untuk dijadikan sebagai media penyimpanan hasil backup. Lalu simpan media tersebut di tempat yang aman.

D.Pengamanan Data Backup 

Data yang sudah dibackup bukan berarti kebal dari segala macam gangguan. Justru yang harus dilakukan adalah menjaga data backup tersebut aman dan jelas. Apabila data perusahaan penuh dengan rahasia perusahaan dibackup, lalu hasil backup itu tercuri maka akan merugikan perusahaan dalam jumlah yang besar. 

Karena itu, pengamanan data backup harus dilakukan sebaik mungkin, secara fisik maupun logik. Apabila memungkinkan, digunakan ruangan khusus untuk menyimpan media backup dilengkapi dengan keamanan dari api, air, suhu, penyusup dan berbagai macam pengganggu lainya. Lengkapi dengan peralatan keamanan seperti kapak, pemadam api, kamera CCTV, sensor panas, dsb. 

Apabila data tersebut bisa dilakukan enkripsi, maka lakukan ekripsi terhadap data tersebut dan pastikan bahwa enrkipsi tersebut menjamin keaslian dan keamanan data.Dengan proses enkripsi, akan memakan waktu dan proses dua kali, tapi keamanan akan terjaga dan meskipun ada pencurian, tidak akan bisa membuka rahasia dari perusahaan. 
Penyimpanan dari hasil backup juga harus dilakukan serapi dan sejelas mungkin, sehingga apabila terjadi apa-apa tidak perlu mencari-cari data backup mana yang harus direcovery.Membuat sebuah rak penyimpanan juga dianjurkan, di mana ditata media-media backup tersebut dan diberi label berdasarkan tanggal saat dilakukan backup terakhir hingga saat backup tersebut terjadi. Apabila jelas inti dari perubahan data dalam jangka waktu itu, berikan informasi jelas tentang apa saja yang berubah dalam rentang waktu backup tersebut.

Sabtu, 06 September 2014

Proses Komunikasi Data


A.PENGENALAN PROSES KOMUNIKASI DATA

Proses komunikasi data komputer adalah perpindahan data suatu komputer sumber (transmitter) ke komputer tujuan (receiver) yang melewati suatu media penghantar dalam bentuk bit-bit.Salah satu contoh dari proses komunikasi data komputer adalah video conference pada komputer,dimana suara dan video yang dihantar harus terlebih dahulu dirubah dalam bentuk kumpulan bit-bit sebelum memasuki media penghantar untuk dikomunikasikan.
Contoh aplikasi komunikasi data,antara lain :
·         Mengeluarkan uang dari mesin ATM di tempat yang jauh dan telebanking
·         Pembayaran rekening air, listrik dan telepon (telebanking)
·         Pembayaran gaji karyawan
·         Internet (surat elektronik/e-mail, informasi/www, pertukaran file/ftp
·        Contoh proses komunikasi data pada komputer


B.PERKEMBANGAN KOMUNIKASI DATA

1.      Tahun 1837, Samuel Morse mempatenkan sistem telegraph
2.      Tahun 1860, Pony Express mambuat sistem yang lebih murah biaya dibanding telegraph dan yang  dihantarkan hanya huruf dan angka
3.      Tahun 1876, Alexander Graham Bell mempatenkan sistem telefon
4.      Tahun 1919, dunia menyetujui pemakaian telefon secara automatic
5.      Tahun 1800-an, signal yang dihantar menggunakan media kawat tembaga, menimbulkan masalah  dalam pemasangan kawat, sehingga dipikirkan cara untuk mengurangi penggunaan kawat.
6.      Penelitian awal dalam masalah ini dilakukan, seperti Joseph Henry dengan penelitian ‘oscillations’  berfrekuensi tinggi dan Heinrich Hertz dengan gelombang eletromagnetik.
7.      Tahun 1962, USA telah melancarkan Telstar (satelit komunikasi)
8.      Tahun 1970,  percobaan wireless oleh IBM
9.      Tahun 1983, Telkom memperkenalkan Datel (Data Over Telephone Line), pengguna dapat  menggunakan PSTN (Public Switched Telephone Network) untuk komunikasi data.
10.  Tahun 1990,  penyebaran internet ke seluruh dunia
11.  Tahun 1990, pemasaran produk wireless
12.  Tahun 1993, pemakaian ISDN (Integrated Services Digital Network) diperkenalkan.
13.  Tahun 1994, Telkom mulai memasang ATM dan menyatukan dengan teknologi SDH (Synchronous Digital Hierarchy) untuk video conference seperti multimedia interaktif.
14.  Tahun 1994, pemasyarakatan Internet dan beberapa tahun kemudian (sekitar tahun 1997) dibangunnya Backbone Indosatnet untuk melayani pengguna


Topologi Komunikasi
A.     Topologi Jaringan
Topologi jaringan adalah, hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu nodelink, dan station.

Topologi jaringan dapat dibagi menjadi 6 kategori utama seperti di bawah ini.
1.   Topologi Bintang
Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna.
a)                  Kelebihan
·         Tingkat keamanan termasuk tinggi
·         Tahap terhadap lalau lintas jaringan yang sibuk
·         Akses control terbatas
·         Paling fleksibel
b)                  Kekurangan
·         Boros dalam pemakaian kabel
·         Hub jadi elemen kritis karena control terpusat
·         Jaringan tergantung pada terminal pusat
·         Biaya jaringan lebih mahal dari pada bus atau ring


2.   Topologi Cincin
Topologi cintin (ring) adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masing-masing terhubung kedua titik lainnya ,sedemikian sehingga membentuk jalur melingkar membentuk cincin
Pada topologi cincin, komunikasi data dapat tergangu jika suatu titik mengalami gangguan.
a)      Kelebihan
·         Mudah untuk dirancang dan diimplimentasikan
·         Hemat kabel
·         Tidak akan terjadi tabrakan
·         Mudah melakukan konfigurasi ulang dan instalasi perangkat baru
b)      Kekurangan
·         Peka kesalahan
·         Pengembangan jaringan lebih kaku
·         Dapat terjadi collision
·         Diperluakn penanganan dan pengelolaan khusus
·         Sangat tergantung pada jumlah titik

3.   Topologi Bus
Topologi Bus merupakan topologi yang banyak diguankan pada masa penggunaan kabel sepaksi menjamur. dengan menggunakan T-Connector, maka computer akan mudah dihubungkan satu sama lain.
Pada topologi Bus dua ujung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator. Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya
a)      Kelebihan
·         Hemat kabel
·         Layout kabel sederhana
·         Mudah menambahkan workstation
b)      Kekurangan
·         Kepadatan pada jalur lalu lintas
·         Diperlukan repeater untuk jarak jauh
·         Bila terdapat gangguan di kabel pusat maka akan mengalami gangguan





4.   Topologi Jala (Mesh)
Toplogi jala adalah suatu bentuk hubungan antar perangkat dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perangkat lainnya yang ada di dalam jaringan.
Topologi mesh dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju(dedicated links). Banyaknya koneksi bertopologi mesh ini dapat dihitung sebanyak n(n-1)/2. Maka setiap perangkat harus memiliki sebanyak n-1(I/O Ports)
a)      Kelebihan
·         Hubungan dedicated links menjamin data langsung dikirimkan ke computer tanpa harus melalui computer lain
·         Memiliki sifat robust,yaitu bila terjadi gangguan koneksi tidak akan memengaruhi koneksi computer lain
·         Privacy dan security lebih terjamin
·         Memudahkan proses identifikasi
b)      Kekurangan
·         Membutuhkan banyak kabel
·         Instalasi dan konfigurasi sulit
·         Perlunya space yang memungkinkan didalam ruangan tempat       computer



5.   Topologi Pohon
Topologi pohon adalah kombinasi karakteristik antara topologi bintang dan topologi bus. Jalurnya tulang punggung atau backbone. Topologi ini disebut juga topologi jaringan bertingkat.
Keunggulan jaringan pohon ini adalah dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat.adapun kelemahannya adalah apabila simpul yang lebih tinggi kemudian tidak berfungsi maka akhirnya tidak menjadi efektif.
6.   Topologi Linier
Toplogi ini biasa disebut dengan topologi bus beruntut. Komputer dihubungkan dengan penyambung yang disebut penyambung-T dan ujungnya harus diakhiri terminator.
Penyambung yang digunakan berjenis BNC (British Naval Connector),sebenarnya BNC adalah nama penyambung bukan nama kabel.
a)      Kelebihan
·         Hemat kabel
·         Tata letak kabel sederhana
·         Mudah dikembangkan
·         Tidak butuh kendali pusat
·         Penambahan pengurangan tidak mengganggu operasi yang berjalan
b)      Kekurangan
·         Deteksi isolasi sangat kecil
·         Kepadatan lalu lintas tinggi
·         Keamanan data kurang dijamin
·         Kecepatan akan menurun bila jumlah pemakai bertambah
·         Perlu repeater untuk jarak jauh



Perangkat Komunikasi data
B.      Perangkat Komunikasi Data
Dalam system komunikasi data dikenal beberapa macam perangkat keras :
1.     Terminal
Merupakan alat yang melayani proses I/O, jadi penghubung antara manusia dan mesin.Peralatan yang digunakan untuk melakukan ineraksi dalam jaringan dibedakan atas :
a)      DCE (Data Circuit Terminating Equipment)
Peralatan yangdigunakan untuk menyalurkan informasi
b)      DTE (Data Terminal Equipment)
Peralatan tempat informasi masuk dan keluar dari bagi pemakai maupun computer
DTE dalam menyampaikan datanya ke DCE akan menggunakan salah satu cara dibawah ini :
a)      Asinkron
Bentuk karakter yang langsung berhubungan dengan manusia. Kecepatannya tidak begitu tinggi
b)     Sinkron
Blok data akan dikirimkan setelah terjadi sinkronisasi antara pengirim dan penerima
c)      Paket
Terminal ini digunakan bila computer disambungkan ke jaringan data (data network)
2.     Komputer
Computer atau prosesor yang dibutuhkan untuk system komunikasi data berbeda dengan prosesor untuk pengolah data
3.     Transmission Lines
Media untuk membawa data dari pengirim ke penerima dinamakan transmission lines.transmisi membawa data melalui kanal telekomunikasi
4.     Modem
Fungsinya yaitu melakukan modulasi (merubah pulsa biner menjadi sinyal analog) dan demodulasi
5.     Multiplexer
Penggabungan dua sinyal atau lebih untuk disalurkan ke satu saluran komunikasi data sehingga terjadi efisiensi penggunaan saluran komunikasi.dua macam teknik multiplexing yang umum digunakan :
a)      Frekuensi Division Multiplexing (FDM)
b)      Time Division Multiplexing (TDM)
6.     Concentrator
Merupakan antar muka sejumlah terminal dengan saluran ke computer pusat digunakan sebagai pengganti ataupun bersama- sama dengan multiplexer.
Concentrator menampung sinyal dari beberapa sumber dan menyalurkannya melalui saluran komunikasi bila saluran tersebut bebas.
                           Tugas Concentrator :
a.       Line Servicing
Membentuk hubungan ,identifikasi terminal, menentukan kecepatan dan pelayanan yang dibutuhkan serta poling.Concentrator hanya mengirimkan informasi yang penting saja ke host
b.      Konversi kecepatan dank ode
Concentrator dapat mendeteksi sinyal masuk dan mengetahui kecepatannya dan akan dikonversikan sesuai dengan kebutuhan
c.       Meratakan traffic
Mode store and fprward berguna untuk tiap terminal tetap dapat mengirimkan datanya walaupun pihak yang ditujunya masih sibuk.data yang dikirimkan akan disimpan dahulu dan menunggu sampaitempat yang dituju bebas
d.      Error Control
Data yang masuk dapat diperiksa keandalannya dan juga pemberian kode untuk pengiriman data ke host computer .